PPIDUINBANTEN – Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, MA, menghadiri Rapat Koordinasi Program Prioritas Kementerian Agama (Kemenag) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (6/9/2025). Acara ini dihadiri oleh 16 rektor UIN se-Indonesia dan dipimpin langsung oleh Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Suyatno.
Dalam pertemuan ini, Prof. Suyatno menekankan pentingnya efisiensi melalui pemanfaatan fasilitas kampus untuk berbagai kegiatan. Ia juga mendorong agar Forum Rektor PTKIN lebih berperan aktif dalam merespons isu-isu nasional secara institusional. “Kita memiliki momentum dalam perkembangan situasional sekarang, untuk mengkapitalisasi data keagamaan hasil riset civitas PTKIN sebagai masukan pembuat kebijakan,” ujar Prof. Suyitno.
Selain itu, Prof. Suyatno juga mengarahkan para rektor untuk mendorong dosen agar mengakses dana riset dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Selama ini, akses PTKIN pada LPDP didominasi oleh dana beasiswa, sementara dana riset dan kebudayaan masih belum dimanfaatkan optimal. Dirjen mengimbau agar dana riset Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dialokasikan untuk dosen pemula, sedangkan skema dana LPDP dapat diakses oleh dosen yang memiliki potensi publikasi dan kolaborasi riset internasional.
Menanggapi arahan tersebut, Rektor UIN SMH Banten, Prof. Muhammad Ishom, menyampaikan dukungannya. Ia mengatakan, “Kami siap bersinergi dan menjadikan kampus sebagai pusat kajian yang responsif terhadap isu-isu kebangsaan.” Menurutnya, Forum Rektor adalah wadah yang sangat strategis untuk mengumpulkan para akademisi dan pakar guna menghasilkan kajian yang bermanfaat bagi pembuat kebijakan.
Rektor UIN Banten menambahkan bahwa pihaknya akan mendorong para dosen untuk lebih proaktif dalam mengajukan proposal riset ke LPDP. Menurutnya, ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian di lingkungan UIN Banten, sekaligus mengurangi ketergantungan pada dana BOPTN.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Kemenag dan PTKIN dalam mewujudkan program-program prioritas, terutama dalam riset dan pengembangan keilmuan yang berdampak luas bagi masyarakat.